Calon Jamaah Haji Lebong Ikuti Pawai Ta'aruf

Calon Jamaah Haji Kabupaten Lebong ikut meramaikan pawai ta'aruf sambut Ramadhan 1433 H di Lapangan Hata Kabupaten Lebong (jaja/siskohat).

KUNJUNGAN KANWIL KE KAB.LEBONG

Kanwil Kemenag Prov.Bengkulu lakukan kunjungan ke Kab. Lebong dan menyempatkan diri melukan pembinaan kepada para petugas SISKOHAT.

PENGECEKAN KELENGKAPAN ADMINISTRASI

Staf Haji dan Umroh sedang melakukan pengecekan kelengkapan administrasi syarat pendaftaran haji Kabupaten Lebong.

KELOMPOK TERBANG TERBAIK

Kepala Dishubkominfo Sumbar memberikan Penghargaan kepada Bupati Lebong atas terpilihnya Jamaah Haji Lebong tahun 2011 sebagai jamaah dengan kelompok terbang (Kloter) terbaik (jj/siskohat).

Doa dan Makan Bersama Sambut Ramadhan

Kegiatan Doa dan Makan Bersama Petugas SISKOHAT bersama Pegawai Kementerian Agama lainya dalam rangka menyambut Ramadhan 1433 H

----Selamat Jalan Jamaah Haji Kabupaten Lebong Semoga Senantiasa diberikan Kemudahan dan mendapatkan predikat Haji Mabrur---

Selasa, 27 Maret 2012

Sumbar Akan Miliki Asrama Haji Baru


Padang--Dalam waktu dekat,Kemenag RI akan membangun Asrama Haji Embarkasi baru di Sumatera Barat. Hal ini disampaikan Menag Suryadharma Ali, saat meninjau langsung lahan yang hendak digunakan sebagai asrama haji embarkasi baru, diperbatasan Padang-Padang Pariaman. Lahan seluas 10 H tersebut adalah wakaf dari masyarakat Padang Pariaman, yang saat peninjauan, diserahkan pula secara simbolis sertifikatnya, langsung oleh Bupati Padang Pariaman H Ali Mukhni kepada Menag dan disaksikan oleh Gubernur Sumatera Barat, Sabtu (10/03).
"Asrama Haji di Padang sudah tidak mampu menampung jamaah haji dari Sumatera Barat. Terima kasih, kepada Bapak Bupati dan Masyarakat Padang Pariaman yang telah mewakafkan tanah untuk digunakan sebagai asrama haji-embarkasi yang baru. Perpindahan asrama dari Padang ke sini, Semoga lebih memaksimalkan pelayanan haji.
Selain itu, akan kami pastikan, bangunan yang hendak dibangun, kelak, tidak hanya untuk melayani kebutuhan haji, namun juga masyarakat luas, khususnya masyarakat Padang Pariaman dan sekitarnya. Bangunan yang hendak dibangun, akan dirancang untuk bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum, semisal untuk pernikahan, pertemuan, musyawarah ormas Islam, seminar dan lain sebagainya. Jadi, asrama ini mempunyai fungsi ganda," terang Menag.

Dalam sambutannya, Bupati Padang Pariaman mengatakan bahwa lahan 10 H tersebut telah disiapkan sejak 2002 oleh bupati terdahulu."Jarak lahan ini dengan bandara (Int Minangkabau), hanya 2,5 KM, ini merupakan jarak paling dekat antara asrama haji dengan bandara di indonesia. Kami telah koordinasi dengan beberapa tokoh Minang di rantau, dan beliau2 mengapresiasi terhadap perwakafan ini, bahkan sejak 12 tahun lalu, pendirian asrama haji ini, diidam-idamkan oleh masyarakat." terang bupati.

"Bapak Gubernur Sumbar, siap meng-hotmix jalan dan membangun jembatan untuk menghubungkan lahan ini dengan bandara," lanjut Bupati berbinar. Jika jadi dibangun, asrama haji ini akan menjadi asrama haji-embarkasi terluas di Indonesia (Media Informasi Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh RI).





Senin, 26 Maret 2012

Struktur Organisasi Siskohat Lebong


--------------------------------------------------------------------------------
Untuk lebih lengkapnya

1. Drs. H. Mulya Hodiro,M.Pd
Drs.H.Mulya Hudori,M.Pd dilahirkan di Bandung, 5 Nopember 1963, Ia menamatkan Pendidikan SD tahun 1975, Kemudian melanjutkan ke MTs tahun 1980 dan MA tahun 1983, Jenjang Pendididikan S.I diselesaikan di Fakultas Tarbiyah IAIN Bandung tahun 1988 dan terakhir gelar Master ia peroleh di program Pasca Sarjana Universitas Bengkulu Tahun 2007
Pak Mulya, itulah pangilan akrab beliau, pejabat yang memiliki loyalitas dan pekerja keras itu Sebelum menjabat sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebong, beliau telah beberapa kali menjabat sebagai Kepala Madrasah, berikut kutipan riwayat pekerjaan beliau :


Riwayat Pekerjaan :
1. Kepala MAN Al-Hidayah – IPUH tahun 1992
2. Kepala MAN IPUH 1997
3. Kepala MAN Arga Makmur 2003
4. Kepala MAN 2 Padang Kemiling 2007
5. Kepala Seksi Penyuluhan Haji dan Umroh pada Bidang HAZAWA Kanwil tahun 2007
6. Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Lebong.
--------------------------------------------------------------------------------
2. Drs. Aminudin










--------------------------------------------------------------------------------
3. Darul Maukup, S. Ag
Sosok Pegawai yang aktif dalam kegiatan kemasyarakatan ini dilahirkan di Kota Baru, 05 Desember 1970, Pendidikan Sekolah Dasar beliau tempuh di SDN no.22 Kota Baru tahun 1983, Pendidikan Sekolah Menengah Pertama di SMPN 1 Lebong Utara tahun 1996 dan SMA Negeri 1 Lebong Utara tahun 1989, pada jenjang peguruan tinggi beliau memilih IAIN Raden Fatah Pelembang pada tahun dan selesai tahun 1996.untuk lebih lengkapnya sbb :

Pengalaman Pekerjaan
1. Kepala Desa Talang Bunut - Lebong
2. Penghulu KUA Kecamatan Lebong Utara - Lebong
3. Penghulu KUA Kecamatan Lebong Atas - Lebong
4. Staf Umum Kementerian Agama Kabupaten Lebong
5. Staf Penyelenggaran Haji dan Umroh Kemenag Lebong

Pengalaman Organisasi
1. Anggota PMII Cabang Curup
2. Pengurus BMA (Badan Musyawarah Adat) Kab. Lebong
3. Pengurus Presidium Pemekaran Kabupaten Lebong
4. Penggurus Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kab. Lebong
5. Ketua FKUB Kabupaten Lebong

--------------------------------------------------------------------------------
4. Jaja Sudarno, S.Kom
Pria Lajang kelahiran Mukomuko Tanggal 11 Novembr 1985 ini menamatkan pendidikan dasar di SD Negeri 16 Kecamatan Air Rami dan SMP Negeri 03 Dikecamatan yang sama, selanjunya pada jenjang Sekolah Menengah Atas ia Memilih Sekolah Menengah Kejuruan SMK Negeri 1 Kota Bengkulu, dan tamat pada tahun 2004, selanjutnya melanjutkan pendidikan S-1 di Universitas Muhammadiyah Bengkulu tepatnya di Fakultas Teknik Jurusan Teknik Informatika dan selesai pada tahun 2008.

Riwayat Pekerjaan
1. Koresponden Kantor Berita ANTARA 2007-2009
2. Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Agama (2009-Sekarang)

--------------------------------------------------------------------------------
5. Erwan Junaidi, S.IP


Minggu, 25 Maret 2012

Sri Ilham: Jantung Pelayanan Haji ada di Siskohat


Manado, 23/2 (Sinhat) - Sistem Informasi dan komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) kini menjadi "jantung" bagi pelayanan jemaah haji, karena seluruh proses pengolahan data untuk kepentingan pembuatan paspor, penerbangan pemberangkatan dan pemulangan, perbankan dan biodata calon jemaah haji mengacu kepada sistem komputer terpadu tersebut.
Hingga kini sistem tersebut secara bertahap mengalami penyempurnaan dan dapat digunakan sebagai "cross check" data keuangan di bank penerima setoran (BPS) dan jumlah data calon haji yang akan diberangkatan, kata Direktur Pelayanan Haji Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh, Sri Ilham Lubis, di sela acara Rapat Teknis Pengembangan Siskohat dengan BPS, di Manado, Kamis (23/2).
Ia menjelaskan, sudah 20 tahun Siskohat menjadi "jantung" bagi pelayanan penyelenggaraan ibadah haji. Hal ini disebabkan setiap aktivitasnya mengacu kepada data base Siskohat. Terlebih lagi sudah "online" antara Kementerian Agama (Kemenag) di pusat dengan seluruh Kantor Kemenag di seluruh provinsi, termasuk pada tingkat Kabupaten dan Kotamadia.
"Sayangnya, meski sudah online tetapi belum bisa real time. Hal ini disebabkan infrastruktur dan kemampuan jaringan yang belum baik di seluruh Indonesia," ia menjelaskan.
Meski demikian, lanjut dia, proses pelaksanaan di lapangan tak terlalu menghadapi kendala. Sebanyak 12 embarkasi bagi pemberangkatan haji sudah memanfaatkan secara penuh Siskohat. Termasuk pula dengan BPS di seluruh Indonesia.
Dengan memanfaatkan data Siskohat pula seluruh dana yang disetorkan para calon jemaah haji dapat diketahui pihak Kemenag. Hal ini sangat dimungkinkan karena setiap teroran awal, yang ditetapkan sebesar Rp25 juta, ke BPS dapat langsung disetorkan ke rekening Menteri Agama. Setelah rekening tanda setoran awal diserahkan ke kantor Kemenag terdekat, sesuai dengan domisili calon haji, maka calon haji bersangkutan sudah mendapat nomor porsi haji.
Melalui cara demikian dapat dihindari perbedaan data antara dana setoran awal dengan jumlah calon haji pada tahun yang bersangkutan. Dulu, sebelum ada Siskohat, bisa jadi calon haji yang batal berangkat dapat diganti orang lain lantaran sistemnya masih manual. Foto bisa diganti dan data bisa diubah, sehingga calon haji lain bisa tersingkir, katanya.
"Sistem switching di Siskohat, data bisa diketaahui secara real time. Kalau dahulu cuma gelondongan saja. Dan itu pun jika diminta BPS melaporkannya membutuhkan waktu lama," ia menjelaskan.
Terkait dengan penyelenggaraan Rapat Teknis Pengembangan Siskohat, Sri Ilham menjelaskan bahwa sudah saatnya momen tersebut dijadikan untuk memperbaiki sistem pelayanan. Pelayanan kepada jemaah harus lebih efisien. Prosedur pendaftaran yang terlalu panjang perlu dipangkas dan menjamin akan kepastian pemberangkatan bagi para jemaah dari tanah air ke tanah suci.
Nomor porsi yang sudah masuk ke Siskohat sebetulnya merupakan password atau identity card (kartu identitas) bagi jemaah haji. Sebab, dengan mengetahui nomor porsi tersebut, seseorang dapat dikethui kapan harus berangkat dan kembali dari menunaikan ibadah haji. Persoalannya ke depan, bagaimana jika terjadi pengembalian dana yang harus diselesaikan secara cepat.
Menurut Sri, ke depan, dana pengembalian jemaah yang disebabkan berhalangan menunaikan ibadah haji harus diselesaikan secara cepat pula. Karena itu rapat teknis Siskohat ini menekankan pada penyempurnaan Siskohat sehingga data bisa dijadikan acuan untuk pengambil keputusan, peningkatan SDM, informasi teknologi dan prosedurnya.
Aplikasi peralatan IT harus dioptimalkan. Sistem online sudah harus real time dengan seluruh mememanfaatkan grand disain yang sudah terbangun. "Tampilan Siskohat memang masih jadul (tua), tapi akurasinya harus tepat," Sri Ilham menjelaskan.***3***


Grafik Jumlah Pendaftar Haji di Kabupaten Lebong





KUOTA HAJI LEBONG DARI TAHUN KE TAHUN







WAITING LIST JAMAAH HAJI LEBONG CAPAI 490 ORANG


Siskohatlebong(26/03) - Waiting list atau daftar tunggu Calon Jamaah Haji yang tercatat pada Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebong mencapai 490 Orang.
Berdasarkan Data SISKOHAT, tercatat bahwa peningkatan jumlah pendaftar haji terjadi dalam dua tahun terakhir dimana minat masyarakat Kabupaten Lebong untuk menunaikan rukun islam kelima itu semakin tinggi.
"Pantauan di database SISKOHAT dapat dilihat bahwa jumlah pendaftar haji meningkat dalam dua tahun terakhir" Kata operator SISKOHAT, Jaja, Senin.
Dijelaskanya berdasarkan data SISKOHAT, jumlah pendaftar haji pada tahun 2010 sebanyak 186 orang, selanjutnya pada tahun 2011 meningkat menjadi 238 orang, sementara tahun 2012, hingga bulan Maret telah tercatat 79 pendaftar Calon Jamaah Haji.
Sementara itu, ketika dikonfirmasi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Lebong, Drs.H.Mulya Hudori, M.Pd menyebutkan bahwa, peningkatan jumlah pendaftar haji harus disambut baik dan peningkatan itu merupakan indikasi dari semakin meningkatnya kesadaran masyarakat Lebong untuk melaksanakan ibadah haji.
Selain meningkatnya kesadaran masyarakat lebong, pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Lebong juga diperkirakan menjadi salah satu faktor meningkatnya jumlah pendaftar haji.
Menyangkut kepastian keberangkatan Jamaah haji yang sudah mendaftar, Mulya menerangkan bahwa mulai tahun 2013 mendatang kuota haji dikembalikan ke kuota Provinsi Bengkulu dan sepenuhnya menjadi kewenangan Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bengkulu.
"Insyaalloh mulai tahun depan kuota akan dikembalikan ke provinsi artinya siapa yang mendaftar paling dulu se-Provinsi Bengkulu, secara otomatis dia yang berangkat duluan atau dengan istilah first in first out (FIFO)," ujarnya.
Ia juga memastikan bahwa, dengan berdasar pada Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2008, dengan prinsip keadilan bahwa semua yang mendaftar haji dipastikan akan diberangkatan jika tidak ada halangan seperti meninggal atau mengundurkan diri.
"Semua yang mendaftar haji di Kementerian Agama Kabupaten Lebong pasti berangkat, namun harap bersabar dan mengantri," tegasnya.